Beritaibukota.com,BINTAN – Gelombang air laut yang tinggi selama musim angin selatan membawa hal buruk bagi para nelayan. Seperti yang diungkapkan oleh Kesatuan Nelayan Tradisional Indonesia (KNTI) Kabupaten Bintan.
“Nelayan tidak berani melaut lantaran gelombang laut tinggi. Angin nya juga kencang sehingga membahayakan keselamatan para nelayan,” ungkap Ketua KNTI Bintan Syukur Hariyanto alias Buyung Adly, Jumat (20/08)
Akibatnya para nelayan khusunya nelayan tradisional di Bintan mengalami masa panceklik bertepatan dengan musim angin selatan.
Buyung mengatakan demi mencukupi kebutuhan rumah tangga mau tidak mau nelayan tradisional hanya berani melaut tak jauh dari bibir pantai. Hasilnya tentu sangat jauh dari yang diharapkan.
Padahal jika kondisi normal nelayan bisa melaut sampai Natuna bahkan sampai perbatasan Malaysia dan Kalimantan. Kondisi ini juga berpengaruh terhadap ketersediaan ikan yang semakin langka di pasar tradisional Bintan maupun Tanjungpinang.
Buyung mengatakan para nelayan tidak mau mengalami hal yang sama seperti nelayan lainnya yang tenggelam karena memaksakan tetap melaut ke tempat yang lebih jauh. Saat ini para nelayan hanya bisa berharap cuaca cepat membaik sehingga mereka bisa segera melaut. (ko)