Beritaibukota.com – Pjs Gubernur Kepri, Bahtiar meminta Sekda Kepri, Arif Fadilah untuk betul-betul evaluasi APBD Kabupaten /Kota 2021 nantinya khususnya di dinas kesehatan. Bahtiar mengatakan penyusunan APBD di 2021 harus skenario terburuk dan pola pikir bahwa covid 19 belum hilang dari Kepri.
“Tolong evaluasi APBD 2021. Saya titip. Alat kesehatan yang belum terpenuhi harus diutamakan. Jangan sampai dokter kita tak punya masker N 95 di 2021,” kata Bahtiar kepada Arif di Gedung Daerah, Tanjungpinang, Minggu (25/10).
Selain itu Bahtiar mendorong juga agar di APBD 2021 kabupaten/kota se Kepri bisa memperhatikan penyediaan alat bantu pernapasan dan ventilator di Puskesmas dan rumah sakit. Ia melanjutkan bisa saja sekarang pengadaan lebih awal dan pembayarannya di APBD 2021.
“Saya sudah cek di rumah sakit, puskesmas-puskesmas, alat bantu pernapasan masih terbatas, termasuk rumah sakit swasta. Itu harus ditingkatkan jumlahnya, ” sahut Bahtiar.
Covid 19 secara ilmu pengetaahuan sudah diketahui menyerang saluran pernapasan. Jika alat pernapasan terbatas maka akan menjadi masalah. Pasien covid 19 harus diberi alat bantu pernapasan.
Jumlah alat pernapasan yang harus dilengkapi di puskesmas atau rumah sakit harus melihat jumlah penduduk. Semakin banyak jumlah penduduk, semakin banyak juga harusnya alat pernapasan.
Dengan begitu sebut Bahtiar, Puskesmas rawat inap nantinya bisa ditingkatkan untuk ruang isolasi. Sehingga pasien OTG covid 19 tidak semua ditampung di rumah sakit. (Rinto Situmorang)