Beritaibukota.com,KEPRI – Nilai impor Provinsi Kepri di bulan Juli 2021 mengalami kenaikan sebesar 1,02 persen dibandingkan bulan sebelumnya. Badan Pusat Statistik BPS Provinsi Kepri mengatakan Juli 2021 besarnya impor Kepri mencapai US$1.107,57 juta.
Hal ini disampaikan Kepala Badan Pusat Statistik BPS Provinsi Kepri Agus Sudibyo di Tanjungpinang, Rabu (18/8).
Agus, mengatakan kenaikan impor Kepri ini disebabkan naiknya sektor impor migas Kepri. “Dengan besarnya impor migas pada Juli 2021 mencapai US$196,32 juta atau naik 15,01 persen dibanding Juni 2021,” ujar Agus.
Sedangkan nilai impor nonmigas pada Juli 2021 mencapai US$911,25 juta atau turun 1,57 persen dibanding Juni 2021.
“Selama Januari-Juli 2021, impor nonmigas terbesar adalah golongan barang mesin/peralatan listrik (HS 85) dengan nilai US$2.952,16 juta atau 42,18 persen dari total impor nonmigas,” jelas Agus.
Dengan negara Tiongkok merupakan negara pemasok barang impor nonmigas terbesar yang mencapai US$1.845,00 juta dengan peranan sebesar 26,36 persen.
” Sedangkan untuk negara pemasok barang impor migas terbesar yaitu Singapura
dengan nilai impor mencapai US$605,81 juta dengan peranan sebesar 40,39 persen,” kata Agus lagi.
Untuk pelabuhan bongkar barang impor terbesar selama bulan Januari-Juli 2021 adalah Pelabuhan Batu Ampar dengan nilai impor sebesar US$4.113,85 juta, diikuti Pelabuhan Sekupang dengan nilai impor sebesar US$1.832,60 juta, dengan peranan keduanya mencapai 69,97 persen. (ko)