Beritaibukota.com,SAMOSIR – Para korban penipuan dan penggelapan uang pajak kendaraan yang dilakukan Alm Bripka Arfan Saragih di UPT Samsat Pangururan Kabupaten Samosir menggelar aksi damai, Jumat (31/3).
Aksi damai ini dikordinatori Lamlam Sitanggang, Boris Situmorang dan Efendi Naibaho dengan jumlah massa 50 orang.
Dalam aksi damai para korban membacakan tuntutan di Kantor Polres Samosir jln Danau Toba Nomor 03 Kel. Pasar Pangururan Kabupaten Samosir, Kantor UPT Samsat Pangururan Desa Parsaoran I, Kantor DPRD Kabupaten Samosir Desa Siopat Sosor.
Adapun tuntutan para peserta aksi damai antara lain, sebagai berikut :
1. Mendukung Kapolda Sumut dan Kapolres Samosir menuntaskan permasalahan pengaduan korban wajib pajak di UPT Samsat pangururan.
2. Meminta agar Gubernur Sumut memutihkan pokok wajib pajak.
3. Memberi kebijakan kepada korban wajib pajak roda 4 agar
diberi dispensasi dalam pengisian BBM solar yang saat ini menggunakan barcode.
4. Memberikan surat resi kepada korban wajib pajak bilamana
ada pemeriksaan oleh petugas di dalam ataupun di luar Kab. Samosir.
5. Korban wajib pajak jangan ditinggalkan korban kematian diviralkan (jangan membuat pengalihan issu)
6. Bersihkan calo wajib pajak di UPT Samsat Pangururan.
7. Agar DPRD Kab. Samosir menyampaikan aspirasi / keluhan dari
korban wajb pajak ke kantor gubernur dan DPRD Provinsi agar diberikan pemutihan pajak pokok yang sebelumnya telah
dibayarkan oleh para korban wajib pajak.
8. Desak PPATK untuk mengusut tuntas aliran dana wajib pajak di Samsat pangururan.
9. Kepada KUPT baru bapak Meliala buktikan kinerjamu sebagai pejabat baru bongkar semua penipuan dan penggelapan pajak yang ada di Samsat Pangururan.
10. Pak Kapolres jangan takut terhadap intervensi dari pihak manapun kami siap mendukung Kapolda Sumut dan Kapolres Samosir AKBP Yogie Hardiman untuk membongkar kasus penggelapan pajak Samsat Pangururan secara transparan.
11. Pak Kapolres yang baru menjabat 3 bulan mampu membongkar kasus penggelapan pajak Samsat Pangururan, pak Kapolres jangan membongkar setengah-setengah.
12. Isu kematian oknum Petugas Samsat Viral, Isu korban Wajib Pajak diam, bagaimana nasip kami ini.
Adapun peserta aksi damai tiba di Polres Samosir pukul 10.00 dan diterima langsung Wakapolres Samosir Kompol Saut Tulus Panggabean.
Dalam kesempatan itu Wakapolres Samosir mengatakan terkait masalah pajak dengan kasus meninggalnya Bripka Arfan, Kapolda telah memerintahkan agar perkara tersebut diambil alih oleh Polda Sumut
“Sudah dialihkan ke Polda jadi mari kita tunggu hasil daripada Bapak Kapolda ataupun tim yang saat ini,” kata Wakapolres.
Wakapolres juga mengatakan tim dari Polda Sumatera Utara sudah tiga hari berada di Samosir untuk mengambil keterangan – keterangan dari korban.
“Aspirasi terkait pajak dari masyarakat bukan tugas daripada polisi, ini tugas pihak pajak, ” kata Wakapolres.
Selanjutnya pada pukul 10.35 Wib peserta aksi damai tiba di Kantor UPT Samsat Kabupaten Samosir dan diterima Kepala UPT Samsat Kabupaten Samosir, Deni Meliala.
Deni mengatakan merasa prihatin kepada para korban dan aspirasi mereka akan disampaikan kepada pimpinan yang ada di Medan.
“Saya tetap berkoordinasi kepada pimpinan. Saya berupaya agar kejadian ini tidak terjadi lagi kedepan, hari ini juga akan saya sampaikan kepada Pimpinan agar sesegera mungkin ditindaklanjuti, ” kata Deni.
Selanjutnya para peserta aksi tiba pukul 11.44 Wib di Kantor DPRD Samosir dan disambut Kabag Persidangan dan Perundang-undangan pada Kantor Sekwan Yen Rumensia Malau.
Rumensia mengatakan terkait penipuan pajak yang ada di Samsat akan diadakan rapat dengar pendapat hari Selasa (4/4).
Penulis : beritaibukota.com
editor : redaksi
