Beritaibukota.com,KEPRI – Provinsi Kepri masuk dalam Top5 5 Replikasi Inovasi Pelayanan Publik tahun 2021, Proses Izin Dengan Jarimun’ atau ‘SI JEMPOL. Pemerintah Provinsi Kepri berada diurutan ketiga dengan aplikasi inovasi ‘Proses Izin dengan Jarimu atau Si Jempol’
Pengumuman ini dilakukan oleh Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) pada ajang Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik (KIPP) 2021. Terpilih sebanyak 55 inovasi terbaik yang terdiri atas 45 Top Inovasi Pelayanan Publik Tahun 2021, Top 5 Replikasi Inovasi Pelayanan Publik Tahun 2021, dan 5 Pemenang Outstanding Achievement of Public Service Innovation 2021
Gubernur Kepri, Ansar Ahmad, Selasa (24/8), mengatakan penghargaan yang baru saja diterima oleh Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau di kategori pelayanan publik ini merupakan sebuah penghargaan yang sangat bergengsi. Patut di syukuri dan jadi motivasi bagi seluruh OPD yang ada, agar terus bergerak memutar otak dalam berkreativitas dan berinovasi.
Proses Izin Dengan Jarimu atau SI JEMPOL ini merupakan aplikasi yang dibuat oleh Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Satu Pintu. Aplikasi ini dinilai baik, familiar , memudahkan dalam pelayanan dan sesuai dengan perkembangan teknologi dan layak meraih penghargaan Top 5 Inovasi Pelayanan Publik Terpuji Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik (KIPP) 2021.
Lembaga Pemerintahan yang masuk dalam Top 5 Replikasi Inovasi Pelayanan Publik Tahun 2021 adalah; Pertama Kementerian Kelautan dan Perikanan dengan aplikasi inovasi ‘Si Chupang’ (Aplikasi Layanan Cukup Mudah dan Gampang). Kemudian disusul diurutan kedua oleh Badan Riset dan Inovasi Nasional dengan aplikasi inovasi ‘Waspada COVID-19 Lembaga Biologi Molekuler Eijkman (WASCOVE)’.
Adapun Pemerintah Provinsi Kepri berada diurutan ketiga dengan aplikasi inovasi ‘Proses Izin dengan Jarimu atau Si Jempol’. Kemudian diurutan empat ada Pemerintah Kabupaten Musi Banyuasin dengan aplikasi inovasi ‘SIRENE MUBA’ (Sistem Informasi Emergensi Terpadu). Dan kelima Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara dengan aplikasi inovasinya SERBU GASS (Seratus Bank Sampah Unit dan Gerakan Sedekah Sampah).
Gubernur menegaskan bahwa sekarang memang sudah zamannya transformasi industri 4.0, dan semu pekerjaan sudah berbasis aplikasi dan teknologi.
“Kita semua harus mempersiapkan diri untuk reformasi industri ini. Karena jika tidak, kita akan tertinggal,” ujar Gubernur.
Terkait kreativitas dan inovasi, Gubernur Kepulauan Riau H. Ansar Ahmad selalu menegaskan dalam berbagai kesempatan saat pidato, bahwa ciri daerah yang maju adalah daerah yang memiliki daya saing tinggi. Adapun untuk mewujudkan daerah yang berdaya saing perlu adanya sumber daya manusia (SDM) yang handal, kreative dan inovative.
“SDM yang handal dan berjiwa kompetitif itu selalu kreative dan inovative. SDM seperti itulah yang kita butuhkan untuk membangun Kepulauan Riau,” kata Gubernur. (ko)