Beritaibukota.com,TANJUNGPINANG – Warga Tanjungpinang-Bintan sempat dihebohkan dengan berita adanya salah satu warga Tanjungpinang yang diduga tenggelam di Danau Biru, Kabupaten Bintan. Warga bernama Zainudin ini diduga tenggelam dikarenakan mobil Avanza warna putih miliknya ditemukan tenggelam di Danau Biru, Kabupaten Bintan.
Setelah ditelusuri, ternyata Zainudin itu bukan tenggelam di Danau Biru. Faktanya warga Tanjungpinang yang berprofesi sebagai pengusaha besi tua itu ditemukan tewas terkubur di Ekang Anculai, Bintan.
Kini pembunuhnya pun telah berhasil ditangkap tim Polres Tanjungpinang bekerjasama dengan Polda Kepri. Sejauh ini dua tersangka telah diamankan. Pertanyaanya apakah dua orang ini otak pembunuhan Zainudin atau masih ada kah tersangka lain dibalik pembunuhannya?
Polres Tanjungpinang, melalui Kasat Reskrim AKP Rio Reza Parindra, mengatakan pihaknya tidak menutup kasus pembunuhan ini dengan hanya dua tersangka. Kepolisian terus melakukan pengembangan apakah ada tersangka lain. Hal ini dikarenakan adanya informasi yang diterima atau didapatkan pihak kepolisian salah satunya adanya informasi bahwa salah satu keluarga pelaku mengetahui informasi pembunuhan Zainudin.
Zainudin sendiri sudah dinyatakan hilang sejak 5 September 2021. Keluarga Zainudin melaporkan ke Polisi keberadaan Zainudin sudah tidak ada sejak 5 September. Jasadnya baru ditemukan Minggu (26/9/2021) di daerah Kecamatan Gunung Kijang, Bintan. Istri Zainudin, Eni Marlina telah memastikan jasad yang ditemukan tersebut adalah suaminya sendiri.
Tim Polres Tanjungpinang yang melakukan perburuan terhadap pelaku pembunuhan Zainudin sudah berhasil menangkap dua pelaku bernama Zulkifli alias Joy dan Ardiansah. Saat ini kepolisian sedang mengumpulkan informasi lebih lanjut terkait apakah ada masih ada keterkaitan pihak lain dala pembunuhan yang telah mereka laksanakan.
Kasatreskrim Tanjungpinang, AKP Rio, mengatakan dua tersangka berhasil ditangkap di Indragiri Hilir, Provinsi Riau.
Dari pengakuan dua tersangka sejauh ini motifnya mengambil uang korban. Dalihnya dengan membohongi Zainudin dengan mengatakan ada orang yang ingin menjual besi tua di Bintan.
Tersangka mengakui Zainudin dihabisin di dalam mobil dengan menggunakan seutas tali di leher hingga tewas. Ke dua tersangka menguburkan korban di Ekang Anculai untuk menghilangkan barang bukti.
Tidak cukup di situ, ke dua tersangka juga merampas uang yang dibawa Zainudin sebesar Rp260 juta. Sampai saat ini pihak kepolisian masih terus melakukan pengembangan terhadap pembunuhan Zainudin. (tim)