Beritaibukota.com,BATAM – Pengrusakan baliho pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Kepri, H Muhammad Rudi dan H Aunur Rafiq, menuai kecaman dari berbagai pihak, termasuk Tim Relawan Rudi-Rafiq Provinsi Kepri. Mereka meminta agar kasus ini segera diproses hukum.
Koordinator Relawan Rudi-Rafiq, Haryanto mengecam keras tindakan anarkis tersebut yang dinilainya tidak ada kaitannya dengan unjuk rasa warga Perumahan Putra Jaya, Tanjunguncang, yang menuntut perbaikan aliran air.
“Ini jelas tindak pidana, delik aduan yang bisa dilaporkan ke aparat hukum terkait, yaitu kepolisian,” tegas Haryanto, Kamis (19/9).
Ia menegaskan bahwa insiden ini dapat dibawa ke ranah hukum meskipun tahapan kampanye Pilkada 2024 belum dimulai.
Menurutnya, kasus ini tidak bisa dilaporkan ke Bawaslu atau Sentra Gakkumdu terkait tindak pidana Pemilu karena belum memasuki masa kampanye.
Namun, Haryanto menambahkan bahwa pihak yang dirugikan, seperti pemilik atau penyewa reklame, dapat melaporkan kejadian ini ke polisi.
“Sebagai tim relawan, kami sangat tidak terima dengan aksi pengrusakan ini. Kami menilai ada pihak yang menunggangi aksi demo tersebut. Ini harus dilaporkan dan diusut tuntas,” ujarnya.
Dukungan terhadap penindakan tegas juga datang dari organisasi Lang-lang Laut Provinsi Kepri, yang sebelumnya telah mengecam keras perbuatan tersebut. Mereka menilai bahwa tindakan ini mencoreng proses demokrasi yang sedang berlangsung.
Tim Relawan Rudi-Rafiq berharap pihak berwenang segera menindaklanjuti laporan ini agar peristiwa serupa tidak terulang dan demokrasi di Kepri tetap terjaga. Mereka juga mengimbau masyarakat untuk tidak terprovokasi dan tetap menjaga ketertiban selama proses Pilkada berlangsung.
penulis : beritaibukota.com
editor : redaksi
