Beritaibukota.com,KEPRI – Bakal Calon Gubernur Kepulauan Riau (Kepri) periode 2025-2030, Ansar Ahmad, menunjukkan optimisme tinggi dalam melanjutkan visi dan misinya untuk membawa provinsi ini ke arah yang lebih baik. Dalam konferensi pers setelah pendaftaran dirinya menjadi bakal calon Gubernur Kepri bersama wakilnya Nyangnyang, Ansar mengungkapkan keyakinannya terhadap dukungan politik yang solid dari berbagai partai dan menegaskan komitmennya terhadap kesejahteraan masyarakat.
Dari segi soliditas dukungan politik, Ansar Ahmad mengungkapkan bahwa pasangannya didukung oleh 10 partai politik besar, dengan tiga partai lainnya yang sedang dalam proses administrasi untuk menambah dukungan, termasuk Hanura dan Perindo. Ia menargetkan kemenangan yang signifikan dalam Pilkada Kepri mendatang.
“Saya optimis dengan dukungan yang kuat ini, kami bisa memenangkan Pilkada dengan hasil yang memuaskan. Prosesnya sudah kita jalani, dan dukungan dari partai-partai besar sudah menjadi suara signifikan,” ujar Ansar.
*)Program Unggulan untuk Kesejahteraan Rakyat
Ansar Ahmad juga menekankan bahwa program-program yang ia rencanakan selama ini benar-benar menyentuh kebutuhan masyarakat. Salah satu program utamanya adalah peningkatan layanan kesehatan. “Kami telah membayar BPJS Kesehatan sebesar Rp477 ribu setiap bulannya untuk memastikan pelayanan kesehatan yang optimal bagi masyarakat,” jelasnya.
Selain itu, Ansar juga berkomitmen untuk terus memperbaiki kualitas pendidikan dengan memberikan insentif kepada sekolah swasta dan mensubsidi SPP mulai tahun depan. “Kami ingin memastikan bahwa pendidikan di Kepri gratis dan berkualitas, sehingga tidak ada anak yang putus sekolah karena biaya,” tambahnya.
Dalam sektor kelautan, Ansar juga memperhatikan kesejahteraan nelayan dan petani dengan menyediakan BPJS Ketenagakerjaan seharga Rp25 ribu per orang, serta membangun dermaga roro dan fasilitas lainnya untuk mendukung aktivitas ekonomi masyarakat pesisir.
“Perhatian kami juga tertuju pada peningkatan infrastruktur di pulau-pulau terpencil, terutama jalan lingkungan yang sangat dibutuhkan masyarakat. Kami tidak akan melupakan tempat-tempat bersejarah, dan akan terus melanjutkan upaya pelestarian agar tidak hilang,” tegas Ansar.
Dengan strategi dan program yang matang, serta dukungan politik yang kuat, Ansar Ahmad bertekad untuk melanjutkan kepemimpinan Kepri menuju masa depan yang lebih baik, dengan fokus pada kesejahteraan dan kemakmuran masyarakat.
*)Proses Pendaftaran Bacalon Gubernur di KPU Kepri
Pada hari yang sama, Ketua KPU Kepri, Indrawan Susilo Prabowo, memimpin proses pendaftaran bakal calon gubernur. Pendaftaran ini harus dihadiri oleh Ketua dan Sekretaris partai politik pengusung. Namun, terdapat beberapa ketidakhadiran yang menimbulkan kekhawatiran.
“Kami menemukan bahwa beberapa Ketua dan Sekretaris partai politik tidak hadir dalam pendaftaran ini. Untuk memastikan keabsahan dokumen yang ditandatangani, kami melakukan verifikasi melalui video call dengan tujuh pimpinan partai,” jelas Indrawan.
Indrawan menambahkan, jika ketidakhadiran ini tidak dapat dijelaskan atau diverifikasi, KPU Kepri siap mencoret partai tersebut sebagai pengusung calon. Setelah menunggu beberapa saat, pihak KPU berhasil menghubungi Sekretaris PPP dan PKB yang sebelumnya tidak hadir.
“Kami melakukan pengecekan terhadap empat syarat pencalonan dan 16 syarat calon. Jika ada satu syarat yang tidak terpenuhi, kami akan mengembalikan berkas. Namun, berdasarkan penelitian di sistem informasi pencalonan (Silon), syarat pencalonan dinyatakan lengkap,” ujarnya.
Indrawan juga mengatakan setelah berkas dinyatakan lengkap, KPU Kepri memberikan dua surat penting kepada pasangan calon, yaitu Surat Tanda Terima dan Surat Pengantar untuk pemeriksaan kesehatan yang dijadwalkan pada 31 Agustus pukul 07.00 di RSUP. Tahapan ini menjadi langkah awal yang krusial dalam proses Pilkada, memastikan bahwa semua calon yang maju telah memenuhi syarat administrasi dan kesehatan untuk bertarung dalam pemilihan mendatang.
penulis : beritaibukota.com
editor  : redaksi