Beritaibukota.com, KEPRI- Antusias masyarakat di Provinsi Kepri untuk vaksinasi kian hari makin meningkat. Hal ini bisa dilihat dari semakin ramainya masyarakat berbondong-bondong menuju tempat sentra vaksinasi yang sudah ditetapkan di Kepri.
Contoh nya untuk satu posko vaksin yang telah dibuka mulai 14-18 Juni di Asrama Haji Tanjungpinang, jumlahnya sudah mencapai 1.164 orang yang sudah selesai divaksin.
Ini juga menunjukkan himbauan yang selama ini selalu digaungkan Gubernur Kepri, Ansar Ahmad dan Wakil Gubernur, Marlin Agustina bersama seluruh stakholder untuk masyarakat supaya ikuti vaksinasi berhasil.
Kepala Bidang (Kabid) Kesehatan Masyarakat di Dinkes Kepri, Susilo Budi Hartanto, mengatakan dalam data dari Satuan Gugus Tugas Covid-19 dan pemulihan ekonomi Kepri 17 Juli 2021 mencatat, bahwa capaian vaksinasi telah 28,63 persen atau telah sebanyak 401.523 orang telah divaksin. Dengan rincian tenaga kesehatan sebanyak 17.991 orang, lansia 32.980 orang, dan Pelayanan Publik sebanyak 350.552 orang.
Budi Hartanto mengatakan khusus untuk Jumat (18/6) sudah ada lebih dari 350 orang yang sudah menjalani vaksin di Asrama Haji Tanjungpinang. Panitia sendiri sudah menyiapkan 600 lebih dosis.
“Kami akui akhir-akhir ini antusian masyarakat jauh lebih tinggi untuk mengikuti vaksinasi,” kata Budi Hartanto.
Budi Hartanto mengatakan vaksinasi yang digelar di Asrama Haji hari ini (Jumat,red) untuk vaksin dosis pertama dan kedua. Adapun bagi mereka yang mengikuti vaksin dosis kedua ditujukan untuk tokoh masyarakat dan agama yang sebelumnya menjalani vaksin di Masjid Dompak Tanjungpinang.
Budi Hartanto mengatakan akhir Juni 2021 ini, pihaknya menargetkan masyarakat di Kepri yang sudah divaksin bisa mencapai 50 persen. Sebab, Gubernur Kepri sedang menggenjot masyarakatnya untuk menjalani vaksin
“Target pencapaian 50 persen untuk di Kepri. Namun sampai saat ini belum, dan kita akan berusaha akhir Juni 2021 ini bisa capai 50 persen,” harap Budi Hartanto.
Salah satu warga yang telah divaksin, Mishbahuddin saat diminta penjelasannya mengatakan divaksin itu tidak sakit. “Ternyata seperti suntik biasa saja. Alhamdulilah gak ada merasakan apapun. Mudah-mudahan sampai tahap kedua tidak ada efek yang terjadi,” kata Mishbahuddin yang juga ajak istri untuk divaksin.***