Beritaibukota.com,PARIWISATA – Desa Pongkar Kecamatan Tebing, Kabupaten Karimun Provinsi Kepri sangat cocok dijadikan tempat berlibur bersama teman-teman, komunitas atau keluarga.
Di desa ini terdapat lokasi kawasan strategis pariwisata Air Terjun Pongkar yang berada di lereng Gunung Jantan. Terdapat dua gunung disana. Satu lagi namanya Gunung Betina.
Konon ceritanya, asal nama kabupaten ini dari dua gunung tersebut yakni Gunung Jantan bernama Kar dan Gunung Betina bernama Imun. Gunung Jantan posisinya lebih tinggi. Di Kepri, Gunung Jantan berada di posisi tertinggi kelima diantara gunung yang ada.
Adapun air terjun tersebut airnya bersih dan segar. Air tersebut mengalir dari bebatuan yang turun dari Gunung Jantan.
Pengunjung yang datang kesana akan mandi-mandi tepat di bawah air yang turun dari atas. Tempat itu sudah dibuat semen berupa kolam. Ada dua kolam yang dibangun di tempat itu.
Satu kolam cocok untuk anak-anak dan keluarga. Sedangkan kolam satunya lagi lebih dalam. Sehingga pengunjung yang mandi di kolam kedua kerap mengenakan pelampung agar lebih aman.
Pengunjung akan betah berwisata di sana. Selain karena airnya yang bersih dan sejuk, air di kolam terus berganti karena air mengalir cukup deras dari gunung yang diselimuti dengan hutan asri. Sehingga airnya sehat.
Bagi pengunjung yang hobi mendaki, bisa sekalian naik ke puncak Gunung Jantan tersebut. Namun butuh waktu 60-80 menit agar sampai di puncak.
Setibanya di puncak akan ada bongkahan batu besar. Biasanya, pendaki akan naik ke atas batu itu lalu menikmati panorama Karimun dari sana.
Tempat itu akan menjadi spot foto yang sangat bagus. Karena begitu banyak pemandangan indah yang bisa diabadikan dari atas sana. Foto keindahan Karimun dari atas gunung itu pun sudah banyak menghiasi media sosial dan media online.
Di kolam-kolam tersebut, terkadang monyet turun dari hutan seakan ingin berbaur dengan pengunjung. Monyet-monyet ini terkadang turun gunung untuk mencari makanan.
Anak-anak yang kebetulan ada disana akan mendapatkan hiburan tersendiri. Ada yang takut melihatnya, namun ada juga yang berusaha mendekat ingin melihat lebih dekat.
Dari jalan utama atau dari jalan raya, butuh waktu 10 menit jalan kaki agar tiba di air terjun tersebut. Jalannya selebar satu meter lebih yang terbuat dari semen.
Namun, jalan menuju air terjun tersebut sebagian menanjak. Karena sudah disemen dan dibuat anak tangga, tidak susah untuk sampai di tempat itu.
Sepanjang jalan menuju lokasi air terjun, pengunjung akan disuguhi dengan pemandangan alam yang indah, sejuk dan asri.
Kicauan burung akan menyambut Anda. Tidak akan terasa sampai di tujuan karena selama perjalanan suasananya damai dan tenang.
Di tengah jalan, terdapat satu pancuran. Sehingga, tak jarang warga mandi di pancuran tersebut. Airnya sangat jernih dan dipercaya bisa menyehatkan badan.
Meski air terjun tersebut sekitar 250-300 meter dari jalan raya, namun beberapa fasilitas sudah disiapkan seperti gedung shelter dan kamar untuk ganti pakaian.
Di sepanjang jalan itu terdapat bebatuan dengan aliran air bersih yang turun dari kolam. Selama perjalanan harus tetap pelan-pelan dan hati-hati agar tidak jatuh. Sebab, banyak batu bongkahan di sepanjang jalan.
Lokasi parkirnya cukup luas. Di lokasi parkir ini terdapat beberapa pedagang makanan dan minuman. Sebaiknya beli makanan dulu di bawah agar tidak bolak-balik.
Untuk sampai di tempat itu, butuh waktu sekitar 30-40 menit dari pelabuhan domestik. Jaraknya sekitar 20 kilometer lebih sedikit saja dari kota.
Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Kepri, Raja Heri Mochrizal SH,MH mengatakan, nuansa serba alami merupakan nilai jual tempat ini dan sangat cocok dijadikan pilihan rekreasi.
“Banyak manfaat yang bisa dirasakan sekaligus di tempat ini. Sebab menyuguhkan keindahan wisata alam yang sangat alami, pegunungan yang alami, tempat mandi yang sejuk dan bersih,” ujarnya.
Tempat ini pun telah ditetapkan menjadi Kawasan Strategis Pariwisata di Provinsi Kepri karena sudah menjadi pusat kunjungan masyarakat lokal maupun turis nusantara serta turis mancanegara.
Heri mengatakan, fasilitas pendukung perlu dilengkapi agar lebih menyenangkan lagi. Kunjungan pun akan terus meningkat dan nantinya berdampak pada perekonomian masyarakat dan daerah.
Tiket masuk ke lokasi wisata ini hanya Rp2.000 per orang. Karcis akan kita bayar di pos masuk. Sudah ada pengelola ditempatkan disana.
Turis asing juga sering datang ke sana. Rasa stres mereka akan hilang begitu tiba di pedalaman pegunungan tersebut.
Dari Batam maupun Tanjungpinang cukup naik kapal yang setiap hari selalu ada. Sehingga, Karimun sudah menjadi lokasi wisata yang ramai pengunjungnya setiap hari.
Penulis : beritaibukota.com
editor : redaksi