Beritaibukota.com,TANJUNGPINANG – Tingginya angka kemiskinan dan pengangguran di Tanjungpinang menjadi perhatian serius Lis Darmansyah, yang berpasangan dengan Raja Ariza dalam Pilwako Tanjungpinang 2024.
Dalam beberapa tahun terakhir, Tanjungpinang mencatat peningkatan jumlah penduduk miskin, menempatkannya di posisi kedua dari tujuh kabupaten/kota di Provinsi Kepri dengan angka kemiskinan yang mengkhawatirkan.
Dalam pertemuan dengan warga Kampung Bulang, Lis menekankan komitmennya untuk mengatasi masalah tersebut melalui program-program berbasis aspirasi masyarakat.
Berbekal visi “Bima Sakti” yang kuat, ia meyakini masalah kemiskinan dan pengangguran bisa ditangani dalam satu tahun pertama pemerintahannya bersama Raja Ariza.
*)Fokus pada Program Unggulan: Kartu Tanjungpinang Berbenah
Program unggulan Lis-Raja, Kartu Tanjungpinang Berbenah, menjadi salah satu solusi utama yang diusung pasangan ini. Melalui program tersebut, lima sektor vital masyarakat akan mendapat perhatian khusus: pendidikan, kesehatan, dukungan bagi UMKM, akses air bersih, dan insentif bagi tenaga kerja di bidang agama serta kesehatan.
*)Pendidikan dan Kesehatan Gratis
Salah satu sorotan program ini adalah pendidikan gratis 100% untuk siswa SD dan SMP. Seragam, sepatu, tas, dan buku pelajaran semuanya akan diberikan secara cuma-cuma, mengurangi beban finansial bagi para orang tua. Di sektor kesehatan, masyarakat yang belum terdaftar di program bantuan pemerintah seperti DKTM dan PKH akan tetap mendapatkan pelayanan pengobatan gratis, memastikan semua warga memiliki akses kesehatan tanpa terkecuali.
*)UMKM dan Infrastruktur Air Bersih untuk Masyarakat Kurang Mampu
Untuk mengatasi pengangguran, Lis-Raja berencana mendukung pengembangan UMKM dengan memberikan bantuan modal dan pelatihan kewirausahaan. Pelatihan ini akan mencakup peningkatan kualitas produk, manajemen keuangan, hingga pemasaran, sehingga mampu menciptakan lapangan kerja baru dan memperkuat ekonomi lokal.
Selain itu, masalah air bersih juga akan ditangani melalui subsidi untuk warga kurang mampu. Dengan Kartu Tanjungpinang Berbenah, warga dapat memperoleh akses air bersih yang dikirim langsung ke rumah mereka, terutama pada musim kemarau yang seringkali menyulitkan.
*)Insentif untuk Guru Ngaji, Imam Masjid, dan Tenaga Kesehatan
Lis-Raja juga menekankan pentingnya kesejahteraan para imam masjid, guru ngaji, dan tenaga kesehatan posyandu. Insentif yang layak akan diberikan kepada mereka sebagai bentuk penghargaan atas peran penting yang mereka mainkan dalam komunitas. Program wajib mengaji yang sebelumnya sukses dijalankan selama masa kepemimpinan Lis 2013-2018, juga akan dihidupkan kembali.
*)Menjadikan Gedung Gonggong sebagai Pusat Ekonomi dan Kreativitas
Dalam upaya meningkatkan perekonomian dan memberikan ruang bagi generasi muda, Gedung Gonggong akan diubah menjadi pusat seni dan kreativitas. Setiap Sabtu malam, gedung ikonik ini akan menjadi tuan rumah berbagai acara seni, yang tidak hanya menarik pengunjung lokal, tetapi juga wisatawan dari luar kota.
Dengan adanya kuliner khas Melayu dan modern, Gedung Gonggong diharapkan menjadi destinasi wisata kuliner baru yang memajukan sektor pariwisata Tanjungpinang.
*)Investasi untuk Pembangunan Industri dan Penciptaan Lapangan Kerja
Menyadari kurangnya sektor industri di Tanjungpinang, Lis-Raja berencana menarik investor untuk membangun industri baru yang dapat menyerap tenaga kerja lokal. Langkah ini diyakini akan mengurangi pengangguran secara signifikan dan memperkuat perekonomian kota.
*)Tanjungpinang sebagai Kota Budaya, Perdagangan, dan Kuliner
Lis-Raja memiliki tiga tujuan besar untuk Tanjungpinang:
1. Menjadikan Tanjungpinang sebagai Kota Budaya dan Pariwisata.
2. Menjadikan Tanjungpinang sebagai Kota Perdagangan.
3. Menjadikan Tanjungpinang sebagai Kota Wisata Kuliner di Provinsi Kepri.
Dengan tujuan tersebut, diharapkan ekonomi lokal akan tumbuh pesat, meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui sektor-sektor kreatif dan wisata.
penulis : beritaibukota.com
editor : redaksi