Senin, September 9, 2024
BerandaKepriMalam ini Gereja Akan Merayakan Kamis Putih, Tanda Dimulai Perayaan Tri Hari...

Malam ini Gereja Akan Merayakan Kamis Putih, Tanda Dimulai Perayaan Tri Hari Kudus

Beritaibukota.com,KEPRI – Malam ini, Kamis (14/4), Umat Gereja akan merayakan perayaan Kamis Putih. Perayaan Kamis Putih secara tradisional dan menyejarah dapat mengenangkan kita pada peristiwa-peristiwa di mana Yesus mendekati masa-masa kematian-Nya. Peristiwa-peristiwa yang sangat kaya makna dan penting. Ini adalah pengenangan pada perempuan yang meminyaki Yesus dengan parfum dari buli-buli dan mengusapnya dengan rambutnya. Ini juga pengenangan akan perjamuan malam yang dilakukan Yesus, di mana untuk terakhir kalinya Yesus berbagi roti Paskah dengan para murid. Ini adalah tanda dari keteladanan Yesus yang mereka semua pengikutnya menyebutnya “pelayan”. Ini juga pengenangan akan pengkianatan yang dilakukan Petrus dan juga Yudas.

Ibadah Kamis Putih adalah pelayanan doa, menggambarkan peran Yesus yang telah datang ke dunia membawa terang, terang yang segera padam. Pelayanan ini memiliki sebuah karunia sebagai garis luarnya sebagai sebuah lingkaran; terang (cahaya)-pelayanan-Perjamuan Kudus-pelayanan-terang. Terang Allah adalah terang dari penciptaan dan terang Kristus. Di dalam terang Kristus kita menemukan sebuah pesan, “Melayani”!

Perintah untuk melakukan pembasuhan kaki ini hanya terdapat dalam Injil Yohanes dan tidak terdapat dalam Injil sinoptik (Matius, Markus, dan Lukas) lainnya. Kaki adalah bagian yang kotor dalam tubuh manusia. Kaki manusia menginjak debu tanah. Pembasuhan merupakan sebuah bentuk dari simbolisasi tata gerak. Kegiatan membasuh kaki adalah hal yang sudah biasa dilakukan oleh orang Yahudi pada zaman Yesus. Proses pembasuhan kaki itu biasanya dilakukan oleh bawahan terhadap atasan. Dalam dunia Yunani, pembasuhan kaki adalah hal yang hina, yang biasa dilakukan oleh budak.

Namun yang istimewa di sini, pembasuhan kaki ini dilakukan oleh Yesus yang adalah Guru kepada murid-muridnya. Yesus melakukan sebuah ritual yang biasa dilakukan dengan cara yang tidak berbeda. Yesus melakukan pekerjaan yang seharusnya tidak layak dilakukan oleh seorang Guru. Tata gerak membasuh kaki ini menyimbolkan suatu teladan untuk merendahkan diri dan melayani. Yesus melakukan pekerjaan yang seharusnya tidak dilakukan oleh seorang Guru kepada murid-Nya. Tata gerak membasuh kaki ini menyimbolkan suatu teladan untuk merendahkan diri dan melayani.

Tindakan Yesus membasuh kaki merupakan tindakan simbolis yang menyimbolkan penyerahan diri, pembersihan, pengampunan, pembaharuan, kemuridan dan ibadah. Penyerahan diri yang dimaksudkan adalah penyerahan diri Yesus dalam kematian untuk “menebus dosa”/”membersihkan” orang lain. Pembasuhan kaki yang Yesus lakukan juga menyimbolkan kerendahan hati dan keinginan untuk menjadi “hamba” yang mau melayani orang yang hina sekalipun

Dalam Katolik Roma, tata ibadah Kamis Putih terbagi atas empat bagian besar, yaitu: Ibadat Sabda, Upacara Pembasuhan Kaki, Liturgi Ekaristi, dan Perarakan Pemindahan Sakramen Mahakudus. Secara umum, tata urutan misa berlangsung seperti Perayaan Ekaristi pada hari Sabtu/Minggu biasa, namun pada perayaan ini terdapat upacara pembasuhan kaki dan upacara Perarakan Pemindahan Sakramen Mahakudus. Selain itu, pada perayaan ini digunakan bel kayu sebagai pengganti gong/bel pada Doa Syukur Agung, serta tidak ada lagu penutup perayaan.

Penulis : Rinto
Sumber : Wikipedia

ARTIKEL TERKAIT

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.