Beritaibukota.com,PARIWISATA – Lokasi wisata yang satu ini memang unik. Sebab, muncul sumber air panas di beberapa titik. Biasanya, sumber air panas itu adanya di dataran tinggi daerah pegunungan.
Pemandian Air Panas Tanjung Hutan Karimun ini berada di dataran rendah. Namun, entah kenapa pula bisa muncul disana sumber air panas. Dan kini, setelah dikelola, sudah menjadi kawasan wisata favorit.
Terletak di Desa Tanjung Hutan, Kecamatan Buru, Kabupaten Karimun, lokasi wisata tersebut mendambah deretan Kawasan Strategis Pariwisata yang telah ditetapkan di Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), Indonesia.
Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Kepri, Raja Heri Mochrizal SH, MH mengatakan, tidak banyak lokasi wisata air panas seperti itu.
“Jadi, Pemandian Air Panas Tanjung Hutan Karimun itu pilihan wisata yang beda dan unik. Karena disana kita bisa mandi air hangat yang berasal dari perut bumi,” jelasnya.
Berdasarkan penuturan pengelola lokasi tersebut, air panas itu sangat bagus karena menambah kesehatan. Misalnya, bisa menghilangkan gatal-gatal di kulit.
Ada beberapa kolam di sana yang disiapkan pengelola. Pengunjung pun bisa mandi di dalam kolam. Tinggal memilih saja. Sebab, suhu airnya tidak sama semua. Ada kolam yang hangat, ada juga sejuk.
Di tempat ini, ada juga sumber mata air yang sangat hangat melebihi 50 derajat Celcius. Namun, sumber air ini sudah dipasang ring (cincin) beton agar tidak disentuh pengunjung mengingat panasnya yang tinggi.
Bahkan, air yang keluar dari celah-celah cincin tersebut masih sangat panas. Masih butuh pengelolaan lagi untuk membuatnya menjadi air hangat yang pas untuk dijadikan air mandian.
Mandi di air kolam itu cukup nyaman. Sebab berada di dalam gedung yang terlindung dari panas matahari, air hujan maupun debu-debu yang beterbangan.
Kolam mandian itu dibangun di tengah-tengah gedung. Ada gedung yang tertutup total. Ada juga gedungnya yang semi terbuka. Lokasinya juga bersih dan sejuk mengingat disana banyak pepohonan maupun batang kelapa.
Bagi pengunjung yang tidak ingin mandi di kolam tersebut, biasanya mereka duduk di pinggir kolam. Disana mereka bisa merendam kakinya atau membasahi tangannya.
Saat ini kolam pemandiaan air panas ini juga masih digratiskan bagi para pengunjung sekaligus memperkenalkan tempat itu ke masyarakat luas.
Adapun akses perjalanan para pengujung asal Pulau Karimun Besar harus menyebrang menggunakan speedboat selama kurang lebih 20 menit.
Setelah tiba di Pelabuhan Kandis Tanjungbatu, penumpang harus menggunakan transportasi umum selama 15 menit untuk tiba di Tanjung Hutan.
Jalan menuju lokasi tersebut sudah diaspal dan mulus. Perjalanan cukup lancar. Susana desa menjadi pemandangan tersendiri sepanjang jalan menuju lokasi wisata tersebut.
Kini, pengunjung yang datang kesana bukan warga lokal saja. Namun, dari luar daerah maupun turis mancanegara sudah datang kesana.
Beberapa mahasiswa luar negeri juga sudah pernah turun kesana untuk meneliti fenomena alam tersebut, dimana air panas muncul di dataran rendah.
Baru-baru ini, salah satu perusahaan besar di Bintan berniat untuk membantu mengelola tempat ini. Jika hal itu terealisasi, maka kawasan wisata ini akan berubah total dan akan menjadi tujuan wisata favorit.
Penulis : beritaibukota.com
editor : redaksi