Beritaibukota.com,TANJUNGPINANG – Sebanyak 40 peserta telah menerima pelatihan pemandu wisata buatan dan pengelolaan desa wisata di Rumah Makan Kampung Madong, Kelurahan Kampung Bugis, Tanjungpinang Kota.
Pelatihan ini secara resmi dibuka oleh Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Tanjungpinang, Muhammad Nazri, Rabu (25/10).
Muhammad Nazri dalam sambutannya mengungkapkan bahwa pelatihan ini merupakan bagian dari upaya untuk mendukung pengembangan Kampung Madong-Sei Nyirih yang telah ditetapkan sebagai Kawasan Minawisata.
“Dengan telah dilaunching kawasan Minawisata Kampung Madong-Sei Nyirih, semua stakeholder terkait perlu mendukung kegiatan ini. Salah satunya, kami dari Disbudpar, menyelenggarakan pelatihan,” jelas Nazri.
Pengelolaan kawasan Minawisata ini memiliki konsep pariwisata berbasis masyarakat, sehingga peran masyarakat sangat penting untuk pengembangan pariwisata tersebut. Maka dari itu, dalam pelatihan ini, hampir 80 persen peserta berasal dari masyarakat Kampung Madong dan Sei Nyirih.
Untuk pengembangan kawasan wisata ini, Disbudpar Tanjungpinang akan meluncurkan paket wisata ke kawasan Minawisata Kampung Madong-Sei Nyirih, yang mencakup objek wisata perikanan, aspek sosial, ekosistem mangrove, dan Danau Biru.
Selain itu, pihak berkolaborasi dengan berbagai entitas, termasuk Bintan Resort Cakrawala (BRC), perusahaan travel, dan Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI), untuk menarik kunjungan wisatawan ke kawasan Minawisata Kampung Madong-Sei Nyirih.
Nazri menekankan pentingnya kunjungan wisatawan, baik mancanegara maupun domestik, sebagai faktor yang berpotensi memberikan dampak positif bagi masyarakat setempat dan juga Pemerintah Kota Tanjungpinang.
“Dengan adanya kunjungan, kami berharap bahwa semua orang harus siap dan memahami persiapan yang telah kami sediakan saat kunjungan berlangsung. Kebersihan lingkungan adalah yang paling penting, kami tidak ingin tamu merasa kesan kotor. Kami akan merasa malu jika itu terjadi,” ujar Nazri.
Ketua Panitia, Salman, menjelaskan bahwa tujuan dari pelatihan ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan, motivasi, dan kompetensi pengelola desa wisata agar mereka lebih profesional dan mampu memberikan pelayanan yang berkualitas kepada para wisatawan.
Pelatihan pengelolaan desa wisata berlangsung selama tiga hari, yaitu dari 23 hingga 25 Oktober, sementara pelatihan pemandu wisata buatan akan berlangsung selama empat hari, mulai dari tanggal 24 hingga 27 Oktober.
Beberapa narasumber yang terlibat dalam pelatihan ini antara lain Kepala Bapelitbang Kota Tanjungpinang, perwakilan dari Politeknik Bintan Cakrawala Lagoi, STIE Tanjunpinang, dan STISIPOL Raja Haji Tanjungpinang. Pelatihan ini diikuti oleh 40 peserta yang terdiri dari delegasi Pokdarwis Kampung Bugis, pengelola peternakan dan agrowisata Bukit Manuk, masyarakat Kampung Madong, masyarakat Sungai Nyirih, dan anggota Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI).
penulis : beritaibukota.com
editor : redaksi