Beritaibukota.com,BATAM – Kepulauan Riau dan Bali siap mengembalikan kejayaan sektor wisata di Indonesia. Dua provinsi ini pernah menjadi pintu masuk wisatawan mancanegara terbesar sebelum dunia dilanda pandemi covid19. Dua daerah ini sama-sama berharap pandemi berakhir, sehingga sektor ini kembali bangkit ekonomi pariwisatanya.
Kadis Pariwisata Kepri, Buralimar mengatakan Provinsi Kepri dan Bali secara langsung telah melakukan pertemuan di Batam, Senin (10/1). Pertemuan tersebut dilaksanakan Wakil Gubernur Kepri, Hj Marlin Agustina dengan Wakil Gubernur Bali, Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati.
Buralimar mengatakan dalam pertemuan tersebut ke dua wakil gubernur sama-sama berharap pandemi segera berakhir sehingga wisatawan asing kembali datang ke Indonesia.
Buralimar mengatakan Kepri dan Bali merupakan dua wilayah yang menjadi destinasi wisman. Dengan masuknya nanti kembali wisman maka diharapkan akan mempercepat kebangkitan ekonomi Kepri, terlebih dari sektor wisata yang juga menyentuh berbagai lapisan ekonomi masyarakat.
Sementara itu dalam pertemuan tersebut, Marlin mengatakan sebelum pandemi, tepatnya sepanjang 2019, sekitar 16 juta wisman masuk ke Indonesia. Dari jumlah itu, kunjungan terbesar melalui Bali yang mencapai 6.239.543. Sementara, dari berbagai pintu di Kepri, baik Batam, Tanjunguban, Tanjungpinang dan Karimun sebanyak 2.590.802 wisman menikmati pesona Kepulauan Riau. Kepri menjadi pintu masuk terbesar kedua mengalahkan Jakarta.
Sebagai dua provinsi yang menjadi pintu utama masuknya wisman, tak heran jika pandemi covid19 ini memberi dampak besar. Sektor-sektor yang terkait dengan pariwisata mengalami kelesuan hingga dampak terpahit dengan tutupnya usaha.
Menurut Wagub Marlin, pada Desember lalu, dia pernah melakukan kunjungan silaturahmi ke Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati. Dalam perbincangan lebih satu jam itu, pembicaraan sektor pariwisata memang sangat lama. Terutama kesiapan dan kebangkitan sektor ini di tahun 2022.
“Kita yakin, Kepri dan Bali sama-sama bangkit sektor pariwisatanya. Secepatnya. Semoga dengan dukungan semua komponen masyarakat, pandemi ini segera berakhir. Apalagi Kepri dan Bali menjadi yang tertinggi capaian vaksinasinya,” kata Wagub Marlin.
Dalam perbincangan itu, Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati yang pernah menjadi Bupati Kabupaten Gianyar Bali, pernah bercerita tentang kunjungannya ke Batam. Sekitar akhir tahun 2010, bersama rombongan dari Gianyar, mereka ikut pameran pariwisata di Batam. Salah satu targetnya memang ingin “mendapatkan” wisman dari Singapura dan Malaysia yang berkunjung ke Batam.
“Kemarin itu saya pernah ke Batam. Infrastruktur jalannya luar biasa. Luar biasa,” kata Wagub Bali dari rekaman perbincangan dengan Wagub Marlin.
Wagub Marlin pun mengajak Wagub Cok Ace, demikian sapaan akrab Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati untuk kembali berkunjung ke Batam. Memang saat ini, kata Wagub Marlin, dengan kolaborasi berbagai pihak, infrastruktur di Batam sedang dibangun, terutama jalan. Sudah banyak jalan yang lima jalur, untuk menyambut kemajuan Batam ke depannya. Baik sebagai daerah industri maupun daerah tujuan wisata.
Sektor kesehatan juga menjadi topik yang dibincangkan Wagub Marlin dan Cok Ace. Terlebih dua daerah ini sama-sama sedang mempersiapkan diri untuk membangun rumah sakit internasional. Di Bali sendiri, Presiden Joko Widodo sudah meletakan batu pertama pembangunan rumah sakit yang bekerja sama dengan Mayo Clinic. Sementara di Batam sudah melakukan direncanakan melakukan kerja sama dengan Thumbay Group UEA.
Optimisme kebangkitan ekonomi dari sektor pariwisata, memang menjadi topik utama perbincangan dua wakil gubernur itu. Karena itu, Wagub Marlin memang berharap dukungan seluruh komponen masyarakat untuk bersama-sama menekan pandemi covid19 dengan ikhtiar bersama baik mematuhi protokol kesehatan, maupun segera mengikuti vaksinasi.
Di akhir pertemuan itu, keduanya bertukar cenderamata. Di antara yang diserahkan Ketua TP PKK Kota Batam ini adalah tanjak berwarna biru dan bahan batik berwarna merah. (Ko)
