Beritaibukota.com,NASIONAL – Ooredoo Q.P.S.C., induk PT Indosat Tbk. dan CK Hutchison Holdings Limited, induk PT Hutchison 3 Indonesia, bakal berubah nama menjadi PT Indosat Ooredoo Hutchison Tbk (“Indosat Ooredoo Hutchison”).
Hal ini setelah dua perusahaan mengumumkan melakukan penandatanganan kesepakatan transaksi definitif untuk pengajuan penggabungan bisnis telekomunikasi masing-masing di Indonesia.
Sementara saham Tri (H3I) dimiliki CK Hutchison Holdings Limited sebanyak 67 persen dan PT TTI sebanyak 33 persen.
Porsi kepemilikan saham tersebut bakal berubah selepas merger menjadi Indosat Ooredoo Hutchison. Strukturnya Ooredoo dan CKH masing-masing mengapit 50 persen di Ooredoo Hutchison Asia.
Ooredoo Hutchison Asia dalam posisinya sebagai pemegang saham Indosat Ooredoo Hutchison mengapit 65,6 persen, pemerintah Indonesia memiliki 9,6 persen dan publik/PT TTI 24,7 persen.
Dalam publikasi yang dirilis Ooredoo, Kamis (16/9/2021), komposisi pemegang saham pascamerger tersebut diberi catatan angka mungkin tidak mencapai menjadi 100 persen karena pembulatan.
Diberitakan sebelumnya, setelah tercapai kesepakatan merger Indosat dan Tri, para pihak menominasikan Vikram Sinha sebagai CEO dan Nicky Lee sebagai CFO di Indosat Ooredoo Hutchison.
Sementara Ahmad Al-Neama akan tetap menjadi President Director and CEO Indosat Ooredoo dan Cliff Woo sebagai CEO H3I sampai proses merger selesai. Ahmad Al-Neama dan Cliff Woo setelah merger selesai bakal bergabung dalam dewan komisaris perusahaan hasil merger. (bisnis.com/nto)