Beritaibukota.com, TANJUNGPINANG – Tim satgas penanganan covid Tanjungpinang melaksanakan tes rapid antigen di pasar Bintan Centre, Sabtu (3/7). Meskipun awalnya ada penolakan, namun akhirnya 139 orang di rapid antigen 12 orang dinyatakan positiv, terdiri dari pedagang 10 orang dan 2 pengunjung.
Walikota Tanjungpinang Rahma didampingi Wakil Walikota Endang Abdullah mengatakan, bahwa saat ini kondisi covid Kota Tanjungpinang sedang mengalami peningkatan. Masyarakat yang terkonfirmasi positif Covid-19 semakin banyak.
Sesuai data rilis dari tim satgas covid-19 pada Jumat, 2 Juli 2021, kasus aktif berjumlah 1.074 orang yang terbagi dari pasien yang dirawat di Rumah Sakit, Lohass Hotel sebagai tempat isolasi terpadu dan ada juga isolasi mandiri di rumah. Jumlah positiv covid dari maret 2020 sampai hari Jumat (2/7) sebanyak 5.096 orang.
“Hal ini menjadi masalah besar bagi kita semua karena rumah sakit dan tempat isolasi terpadu sudah penuh dan tenaga medis kita yang sangat terbatas. Pada dasarnya, aksi yang dilakukan pemerintah dalam hal ini Walikota, Wakil Walikota dan tim satgas semata-mata untuk menyelamatkan warga dan memutus mata rantai penyebaran covid. Bukan untuk pencitraan atau tujuan lain, ” kata Rahma.
Meskipun saat ini tengah gencar untuk vaksinasi, tetapi Protokol kesehatan menjadi faktor utama yang harus dijaga. Perlu adanya kesadaran dari semua dan seluruh elemen masyarakat. Jumlah pasien yang meninggal terus bertambah, kondisi rumah sakit untuk pasien Covid-19 sudah membludak, tenaga medis mulai kelelahan dan ekonomi juga terguncang.
Rahma mengatakan masyarakat harus tahu bahwa masih ada saudara saudara kita yang menjadi pasien covid saat ini terbaring di rumah sakit, bahkan ada yang harus bernafas dengan dibantu alat ventilator.
“Bayangkan bila hal ini terjadi pada diri kita atau keluarga kita. Kita bisa melihat masih ada saudara kita yang harus rela kehilangan orang kesayangannya yang meninggal diakibatkan Covid-19. Ada juga yang tengah melakukan isolasi mandiri di rumah yang menanti sampai akhir masa isolasi mandirinya selesai. Sedangkan kita yang masih diberi kesehatan oleh Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa, patut mensyukurinya dengan tetap menjaga kewaspadaan diri, menjaga keluarga dan menjaga siapapun yang ada disekitar untuk dapat terhindar dari Covid-19 dengan saling memberikan dukungan, motivasi dan bantuan baik moril maupun materil, ” ungkap Rahma.
Apa yang dilakukan pemerintah tidak akan berhasil tanpa kerja sama dan dukungan semua pihak, terutama masyarakat untuk menyadari bahwa Covid-19 ini tidak bisa hanya diselesaikan oleh pemerintah, tapi juga peran aktif masyarakat.
Sementara itu, Koordinator Lapangan razia covid Pemko Tanjungpinang, Surjadi yang berada di lokasi pada pagi hari, menghimbau pedagang dan pembeli pasar Bintan Centre untuk dilaksanakan repid Antigen. Himbauan dilakukan bertepan dengan agenda kunjungan Walikota kegiatan vaksinasi di Kelurahan Kampung Bugis bersama Lantamal IV. Surjadi mengatakan, kondisi saat ini sudah sangat berat dan harus saling memahami dan saling memberikan dukungan, ini adalah langkah yang dilakukan oleh pemerintah untuk menyadarkan masyarakat untuk tetap menerapkan protokol kesehatan dalam kehidupan sehari-hari. “Untuk mengedukasi masyarakat fikirkan bagaimana bila keluarga kita yang kena, ibu wali ingin menjaga kita semua dan tolong untuk direspon yang baik, ” ungkap surjadi.
Asisten Pemerintahan dan Kesra Provinsi Kepri Juramadi Esram yang juga ketua NU kota Tanjuungpinang serta kretua LAM Kota Tanjungpinang Wan Rafiwar yang juga berada di pasar Bintan Centre menyatakan sangat mendukung langkah yang dulakukan Pemerintah Kota Tanjungpinang dalam memutus mata rantai covid -19.*** (ko)