Masyarakat Kepri tidak lama lagi akan dihadapkan dengan pemilihan kepala daerah. Semua masyarakat menginginkan pemimpin terbaiklah yang terpilih yang bisa membawa kesejahteraan . Itu adalah harapan warga. Lantas bagaimana harapan dan kriteria Pjs Gubernur Kepri, H Bahtiar terhadap pilihan masyarakat nantinya di Pilkada serentak di Indonesia umumnya dan Kepri khususnya. Berikut beberapa penjelasannya.
Rinto Situmorang, Beritaibukota.com- Bahtiar saat ini mengisi jabatan sementara menjadi Gubernur Kepri hingga 5 Desember. Tugasnya sangat besar karena berhadapan dengan tiga permasalahan utama yang kini sedang terjadi yaitu Pilkada, Covid 19 dan keterpurukan ekonomi.
“Kita hendak memilih pemimpin krisis bukan biasa, ” sahut Bahtiar di depan rekan-rekan media di Gedung Daerah, Kamis malam (15/10).
Menurutnya, pemimpin krisis hanya lahir di zaman krisis. Zaman krisis yang dimaksud adalah zaman ketika semua serba susah diakibatkan pandemi covid 19 yang mengguncang dunia yang memiliki efek terhadap ekonomi masyarakat. Hal ini diakibatkan banyaknya pabrik tutup dan semua pekerjaan terganggu.
Tentu kondisi ini mengakibatkan sulitnya memimpin daerah dalam keadaan saat ini. Untuk itu harapnya Pilkada ini harus disetting kitabseting bagaimana memilih pemimpin yang bisa atasi semua situasi saat ini.
“Karena ketika kepala daerah yang terpilih, pemimpin itu masih menghadapi situasi saat ini juga,” kata Bahtiar.
Saat ini sangat diperlukan pemimpin optimisme, pemimpin yang bisa memberi jalan baru, dan siap berperang menghadapi situasi krisis saat ini.
Maka sebagai Pjs Gubernur tugasnya pertama adalah bagaimana menggerakkan pilkada sehat yaitu Pilkada tetap berjalan tapi bisa menghindarkan kluster covid di saat pilkada.
Keselamatkan masyarakat dari paparan covid di era Pilkada harus diutamakan. Semua dipastikan harus bisa ditangani medis dari tenaga obat dan tenaga medisnya sendiri. Tentu itu semua mahal karena semua dunia berebut obat dan alat-alat kesehatan.
Bahtiar mengatakan tugas selanjutnya selain Pilkada yaitu memulihkan ekonomi. Bagaimana menyelamatkan warga dari penularan covid 19 tapi juga sekaligus menyelamatkan ekonomi.