Beritaibukota.com,BATAM – Gubernur Kepulauan Riau (Kepri) H.Ansar Ahmad meminta penanganan Pekerja Migran Indonesia (PMI) kedepan dilakukan secara hulu dan hilir. Ansar juga mengatakan untuk mengantisipasi tempat karantina terpadu bagi PMI, akan segera mengaktifkan Asrama Haji dan Bapelkes
Hal itu disampaikan Ansar saat menggelar rapat koordinasi (Rakor) penanganan kedatangan PMI menjelang tahun baru 2022 di Provinsi Kepri bersama Deputi III Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB RI) Mayjen TNI Fajar Setyawan dan Deputi V BNPB Zaherman Muabe, di Hotel Marriot, Batam, Kamis (30/12).
Ansar memaparkan kondisi kesiapan Kepri dari segi sarana, prasarana dan kemampuan keuangan. “Penanganan Covid-19 untuk seluruh Kepri sejauh ini sudah terlaksana dengan baik. Hal itu diperlihatkan tidak adanya masyarakat Kepri yang terkonfirmasi Covid-19. Tinggal lagi penanganan pemulangan PMI dengan kemungkinan terkonfirmasi Covid-19. Karena hasil test swab PCR masih 5 hari,” ujar Gubernur Ansar.
Selain itu, juga diusulkan kemungkinan pemulangan PMI secara masif dengan menyediakan kapal besar oleh pemerintah pusat. Dengan kapal tersebut, para TKI bisa dibawa ke suatu tempat atau langsung ke daerah masing-masing sehingga bisa menekan penyebaran Covid-19.
“Kami berharap kepada Bapak Deputi III BNPB untuk menyampaikan beberapa usulan kami ini kepada Kepala BNPB dan Menko Marves. Sehingga penanganan kepulangan PMI ini bisa kita laksanakan bersama tanpa muncul kasus-kasus Covid-19 yang baru,” harap Ansar.
Sementara itu Deputi III Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB RI) Mayjen TNI Fajar Setyawan berjanji akan menyampaikan langsung hasil Rakor tersebut kepada Kepala BNPB agar bisa dengan cepat dilakukan antisipasi dan penanganan secara masif. “Saya akan sampaikan hasil rakor kita ini agar apa yang diharapkan Pemprov Kepri dalam penanganan pemulangan PMI bisa kita lakukan dengan baik,” kata Fajar. (ko)