Beritaibukota.com,KEPRI – Badan Pusat Statistik (BPS) Kepri sebagai sumber data di Kepri diharakan bisa memberikan masukan-masukan konstruktif berbasis data guna kemajuan dan kesejahteraan masyarakat. Gubernur Kepri, Ansar Ahmad, mengharapkan berbagai masukan yang positif, tentunya dengan berbasis data BPS bisa membantu arah perencanaan pembangunan lebih memenuhi kebutuhan masyarakat.
“Kitu juga sudah mengajak kemarin BPS Kepri dapat bersama-sama hadir dalam rapat rutin Pemprov Kepri, agar dapat menyampaikan program-program serta data-data yang ada kepada OPD secara langsung,” kata Ansar, Rabu (7/12).
BPS diminta untuk bisa menjadi pembicara dan berikan data sehingga dinas-dinas tahu tindakan apa yang diambil. Tentu data yang disampaikan BPS akan menjadi perbandingan.
Terkait dengan angka kemiskinan dan pengangguran, Gubernur mengajak semua stakeholder untuk menanganinya bersama agar dapat mengendalikan tingkat pengangguran.
“Kepri pemasukan utamanya adalah dari dunia pariwisata, maka ini harus kita kejar. Dan semoga diskresi-diskresi dari Pemerintah Pusat dapat diberikan kepada kita,” ujar Gubernur Ansar.
Sementara itu, Kepala BPS Provinsi Kepri Darwis Sitorus, Selasa (6/12), menyampaikan BPS akan melaksanakan sensus layak hidup menghadapi inflasi 2021 serta persiapan sensus pertanian untuk mendapatkan data statistik pertanian yaitu kerangka yang dapat dijadikan landasan dan mendapatkan informasi populasi rumah tangga pertanian.
“Kemudian secara umum Kita akan melakukan pembinaan statistik sektoral dengan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dengan kwalitas statistik fokus pada data sektoral,” katanya.
Pada pertemuan tersebut, BPS Kepri juga menjelaskan inflasi berkaitan erat dengan kemiskinan. Maka, dengan terjadinya kenaikan harga bahan kebutuhan, ini adalah pemicu penambahan penduduk miskin.
“Pada intinya BPS minta dukungan kepada Pemprov Kepri tentang program-program untuk mendapatkan data, dan juga varietas kebutuhan semuanya sangat diperlukan,” jelas Darwis. (ko)