Beritaibukota.com,BATAM – Pemusatan pelatihan peserta STQH berbeda dari sebelumnya. LPTQ Kepri memilih pelaksanaannya di hotel agar calon peserta lebih fokus. Juga mendapat suasana yang tenang dalam pelatihan.
Ketua Lembaga Pengembangan Tilawatil Quran (LPTQ) Kepri Hj Marlin Agustin berpesan, agar semuanya all out dalam pemusatan pelatihan. “Jika menemukan hal-hal yang kurang dimengerti, bertanyalah kepada para pelatih,” kata Marlin di Harris Hotel Water Front City, Marina, Batam, Rabu (18/8) malam.
Marlin mengatakan pemusatan pematihan dalam rangka persiapan menghadapi dan mengikuti Seleksi Tilawatil Quran dan Hadist (STQH) ke-36 yang akan diselenggarakan di Maluku Utara pada 16-25 Oktober 2021. Kepri akan mengikuti semua cabang dan golongan yang dilombakan.
Pelatihan yang dibagi dalam tiga sesi ini akan berakhir pada 9 Oktober 2021. Sesi pertama secara tatap mula yang berlangsung hmgga 23 Agustus. Sesi kedua dilaksanakan secara zoom yang bermula pada 24 Agustus hingga 2 Oktober. Sesi ketiga dengan tatap muka langsung alam berlangsung pada 5-9 Oktober.
Untuk pemusatan pelatihan ini, diikuti 39 peserta. Mereka adalah 20 peserta putri dan 19 putra. Para peserta ini merupakan mereka yang terpilih dari pelaksanaan STQH Kepri yang dilaksanakan secara virtual Juli lalu. Mereka akan dilatih oleh 19 pelatih provinsi dan 14 pelatih nasional.
“Saya yakin jika semua fokus, Insya Allah kita akan mendapatkan hasil yang terbaik. Kami akan terus mendoakan,” kata Wagub Marlin.
Wagub Marlin saat memulai sambutan menegaskan bahwa dirinya akan memimpin langsung kafilah Kepri ke Maluku Utara. Karena, dia ingin kafilah Kepri mendapat perhatian penuh dan motivasi. Malah, untuk anak-anak di bawah usia 17 tahun akan mendapat pendampingan dari salah seorang keluarga mereka, baik ayah ataupun ibu.
Dalam kesempatan itu Kanwil Kemenag Kepri H Mahbun Daryanto mengatakan, dari pemusatan pelatihan ini diharapkan mendapatkan peserta dengan kualitas terbaik. Terlebih saat pelaksanaan MTQ Nasional tahun lalu, Kepri berada pada posisi keempat nasional.
“Memang berat untuk mempertahankan, tapi kita optimis kota bisa lebih baik lagi,” kata Kakanwil Mahbub. (nto)