Rabu, Mei 1, 2024
BerandaNasionalJangan Jadi Kerikil Pengganggu, Sri Mulyani Ingatkan 821 Calon ASN yang Gabung...

Jangan Jadi Kerikil Pengganggu, Sri Mulyani Ingatkan 821 Calon ASN yang Gabung Kemenkeu

Beritaibukota.com,- Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengatakan 821 orang Calon Aparatur Sipil Negara (ASN) akan bergabung dengan Kementerian Keuangan (Kemenkeu) di tahun 2022. 821 orang Calon ASN ini berasal dari lulusan Politeknik Keuangan Negara STAN Tahun 2021.

Kepada 821 calon ASN Kemenkeu, Sri Mulyani mengatakan uang negara dan keuangan negara merupakan instrumen untuk mencapai tujuan bernegara. Sehingga, sebagai bagian dari punggawa keuangan negara, Calon ASN harus memahami tujuan negara Indonesia.

“Karena kalau Anda tidak tahu tujuan dan Anda masuk di dalam sebuah instansi yang punya tujuan sangat jelas, Anda akan menjadi kerikil pengganggu. Dan Indonesia tidak memiliki kemewahan untuk punya kerikil pengganggu di dalam instansi Kemenkeu,” kata Sri Mulyani secara virtual dikutip dari laman kemenkeu.go.id.

Sri Mulyani mengatakan Kementerian Keuangan adalah bendahara negara. Jadi 821 orang calon ASN telah menjadi bagian dari bendahara negara. Sri Mulyani juga mengingatkan bahwa dalam pelaksanaan tugas ke depan, Calon ASN akan menghadapi banyak tantangan, baik internal maupun eksternal. Ia mencontohkan, tantangan internal berasal dari tantangan menyejahterakan masyarakat Indonesia, sedangkan tantangan eksternal dari geopolitik maupun climate change.

“Oleh karena itu, untuk kita sebagai pengelola keuangan negara, kita harus mampu menjaga instrumen keuangan negara itu harus siap,” ungkap Sri Mulyani.

Selain itu Sri Mulyani juga mengatakan, karakter pertama bendahara negara yaitu harus bisa dipercaya, tertib, taat aturan, serta mampu mengelola keuangan negara secara efisien, ekonomis, transparan, jelas, akuntabel, dipertanggungjawabkan, dan berdasarkan rasa keadilan dan kepatutan. Bendahara negara juga harus memiliki kepekaan dan rasa empati.

“Kita adalah punggawa. Kita adalah pelayan negara dan pelayan rakyat. Kalau mau melayani yang baik, kita harus peka terhadap siapa dan apa kebutuhan dari yang dilayani, suasana yang dihadapi oleh yang dilayani, rakyat kita dan negara kita,” kata Sri Mulyani Menkeu. (nto)

ARTIKEL TERKAIT

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.