Beritaibukota.com,NASIONAL – Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengatakan di era covid-19, keuangan yang besar tidak cukup membangun sistem kesehatan nasional.
“Ini tidak hanya tentang penyediaan sumberdaya keuangannya saja, namun juga dipengaruhi oleh kualitas tenaga kesehatan yang baik,” kata Sri Mulyani kemarin dalam acara Bruegel’s Annual Meetings 2021, Rabu (01/09) secara virtual dilansir dari laman kemenkeu.go.id.
Sri Mulyani mengatakan para tenaga kesehatan harus dibarengi dengan pemberian insentif yang tepat, fasilitas kesehatan, terutama layanan kesehatan dasar yang akan mampu menyediakan akses untuk semua pendudu. Tentunya untuk mencapainya dibutuhkan kerjasama dengan industri farmasi, serta bagaimana menarik partisipasi swasta dalam pembiayaan pelayanan kesehatan.
Pandemi Covid-19 adalah permasalahan global yang tidak mengenal batas negara dan yurisdiksi. Selain itu, permasalahan lainnya adalah adanya mutasi virus yang menyebabkan penularannya bertambah lebih cepat dan lebih membahayakan.
Ketika membahas tentang pandemi, Menkeu menyebut syarat pertama yang diperlukan bagi setiap negara untuk menghadapinya adalah dengan memiliki sistem kesehatan nasional yang andal. Menurut Menkeu ini bukanlah sesuatu yang mudah.
“Karena kita berhadapan dengan permasalahan publik secara global, maka kolaborasi global itu sangat penting. Dalam hal ini peran lembaga multilateral, misalnya seperti WHO dan Worldbank menjadi sangat penting,” tambah Menkeu.
Lembaga multilateral tersebut memiliki pengetahuan dan program peningkatan kapasitas untuk memberikan bantuan teknis bagi banyak negara, terutama negara berkembang. Selanjutnya, keberadaan lembaga pembiayaan multilateral seperti Bank Dunia yang memiliki sumber pendanaan juga berperan dalam memberikan dukungan.
Menkeu menambahkan bahwa kolaborasi global tersebut juga berkenaan dengan bagaimana supaya sistem peringatan dini terhadap pandemi dapat dibentuk. Hal ini mungkin akan dihadapkan pada tantangan di berbagai level kepentingan, namun Menkeu mengingatkan bahwa jika sistem peringatan dini ini tidak berjalan dengan baik maka kerusakan atau bencana akibat pandemi akan menjadi lebih besar.***
Editor : zulfikar