Beritaibukota.com, BATAM – Misteri hilangnya balita di Batam bernama Rasyid yang sudah tiga hari empat malam akhirnya terungkap. Seorang buruh bangunan bernama Supriyadi menemukan balita tersebut di semak-semak pertokoan Cipta Grand City, Batam, Kamis (20/5).
Balita ditemukan dalam keadaan hidup dengan kondisi lemas dan pakaian kotor. Apa yang sudah terjadi dengan balita tersebut sehingga bisa hilang selama tiga hari, masih dalam penanganan tim dari Ditreskrimum Polda Kepri.
Cerita hilangnya Rasyid diketahui ketika orang tuanya membuat Laporan ke Polsek Sagulung. Beruntung balita malang ini berhasil ditemukan buruh bangunan bernama Supriyadi.
“Balita ini ditemukan Pada hari Kamis tanggal 20 Mei 2021 sekitar jam 08.00 wib, ketika itu Supriyadi hendak berganti pakaian kerjanya di pondok komplek pertokoan Cipta Grand City,” kata Dir Reskrimum Polda Kepri Kombes Pol Arie Dharmanto, S.Sos., S.Ik didampingi Kabid Humas Polda Kepri Kombes Pol Harry Goldenhardt S., S.IK., M.Si. Kamis (20/5/2021).
Supriyadi yang menemukannya langsung melaporkan penemuan Balita ke pos security. Supriyadi dijelaskan bertemu dengan balita ketika hendak berganti pakaian kerjanya di pondok komplek pertokoan Cipta Grand City. “Tiba-tiba Supriyadi melihat seorang anak kecil yang tiba-tiba berdiri di semak-semak di dekatnya berganti pakaian,” kata Arie Dharmanto.
Supriyadi pun langsung menggendong dan membawa balita itu ke Pos Security. Setelah mengetahui bahwa anak yg dibawa ke pos adalah anak yang hilang atas nama Rs, security langsung menghubungi keluarganya.
Selanjutnya Ibu balita memberitahukan ke Polsek Sagulung bahwa anaknya telah ditemukan.
“Tim Teknis dari Ditreskrimum Polda Kepri juga membawa anak beserta ibunya ke Rumah Sakit Bhayangkara. Di sana dilakukan pemeriksaan kondisi kesehatan dan memberikan perawatan terhadap balita tersebut. Adapun kondisi balita saat ditemukan lemas dan tidak mau makan dan dikhawatirkan mengalami dehidrasi tinggi karena tidak ditemukan atau hilang selama 3 hari 4 malam. Balita ini sampai saat ini masih menjalani perawatan di rumah sakit Bhayangkara.***
Sumber : Humas Polda Kepri
Editor : Rinto Situmorang
