Beritaibukota.com,KEPRI – Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Provinsi Kepulauan Riau (P3AP2KB Kepri) memiliki program Sekolah Perempuan. Program ini dianggap potensial meningkatkan kapasitas keluarga.
Sekolah Perempuan ini diselenggarakan di masa pandemi untuk meningkatkan kapasitas keluarga. Program ini sudah dimulai sejak Maret. “Tanjungpinang sebagai sekolah percontohan,” kata Kepala Dinas P3AP2KB Kepri, Misni, di Tanjungpinang, Senin (13/12).
Jumlah peserta yang mengikuti program tersebut sebanyak 20 orang. Mereka merupakan perempuan yang rentan mendapatkan hal-hal negatif. Program ini membangun semangat kalangan perempuan agar berdaya guna. Peningkatan kapasitas perempuan mulai dari pendidikan hingga ketrampilan dan keahlian menjadi target dalam penyelenggaraan Sekolah Perempuan.
Sekolah Perempuan memberikan bantuan agar perempuan yang tidak lulus SMP atau SMA untuk melanjutkan pendidikan melalui program Paket B dan Paket C. “Kita tau, pendidikan merupakan hal terpenting bagi perempuan di dalam keluarga. Kami perempuan harus memperolehnya,” ucap Misni.
Selain itu, program Sekolah Perempuan meningkatkan ketrampilan dan keahlian para pesertanya sesuai hobi. Perempuan yang hobi menjahit, dilatih untuk menjadi penjahit profesional.
Begitu pula dengan perempuan yang hobi memasak, dilatih agar tidak hanya sekadar mampu memasak, melainkan dapat memproduksi dan memasarkan produk itu.
Sekolah Perempuan melibatkan berbagai kalangan profesional yang ahli di berbagai bidang yang dibutuhkan. Pengusaha-pengusaha sukses dari kalangan perempuan juga bersumbangsih membangun semangat peserta Sekolah Perempuan.
“Sudah ada yang berjualan dengan memanfaatkan aplikasi daring. Semoga ke depan akan lebih sukses lagi. Ayok kita saling memberi dukungan,” ucapnya. (ko)