Beritaibukota.com,KEPRI – Program Gebyar Melayu Pesisir (GMP) seri-2 bakal diselenggarakan 23 – 29 Agustus 2021. Program ini kerjasama Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) Provinsi Kepri bersama Pemprov Kepri dan Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kepri.
Program ini merupakan tindaklanjut penyelenggaraan Gebyar Melayu Pesisir (GMP) seri-1 yang telah diselenggarakan pada 3 Maret 2021
“Kami sangat mendukung. Kita butuh kerjasama dengan banyak pihak untuk membangun perekonomian Kepri setelah terpuruk dilanda pandemi. Apa yang kita lakukan bersama BI ini merupakan langkah yang bagus untuk membantu UMKM,” kata Gubernur, Minggu (22/8).
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kepulauan Riau, Musni Hardi Kusuma Atmaja, mengatakan Gebyar Melayu Pesisir (GMP) seri-2 kali ini mengusung tema Sinergi membangun UMKM Kepri Bangkit Menuju Pasar GLOBAL.
Kegiatan ini dikemas dengan 4 (empat) kegiatan utama yaitu Opening Ceremony, Showcasing UMKM di Singapura, Business Coaching/Webinar, serta Business Matching Pembiayaan. Opening Ceremony dilaksanakan secara hybrid di 2 (dua) lokasi, yaitu Kota Batam secara virtual dan Singapura secara fisik di Suntec City Mall pada tanggal 23 Agustus 2021. Acara pembukaan diisi oleh Menteri Koperasi dan UKM RI Bapak Drs. Teten Masduki, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI Bapak Sandiaga Salahuddin Uno, Deputi Gubernur Bank Indonesia Bapak Doni Primanto Joewono, Duta Besar RI untuk Singapura Bapak Suryo Pratomo dan Gubernur Kepulauan Riau Bapak Ansar Ahmad.
Opening Ceremony GMP seri 2 nanti akan sekaligus membuka pameran UMKM unggulan Provinsi Kepulauan Riau di Singapura hasil kerja sama antara Bank Indonesia Singapura dengan Kedutaan Besar Republik Indonesia di Singapura.
Terdapat Total 35 (tiga puluh lima) UMKM unggulan dari berbagai wilayah di Provinsi Kepri yang diikutsertakan dalam pameran UMKM Kepri di Suntec City Mall Singapura selama 11 hari dari tanggal 19 s.d 29 Agustus 2021.
35 UMKM ini merupakan UMKM hasil kurasi dari 4 (empat) aggregator Singapura mulai dari Kain, Fashion, Kriya maupun Makanan. Hal ini merupakan salah satu bentuk apresiasi terhadap kinerja UMKM Kepulauan Riau selama ini.
Kegiatan Gebyar Melayu Pesisir seri-2 dilaksanakan dalam rangka mendukung beberapa kegiatan antara lain:
(i) Sebagai bagian dari Road to Karya Kreatif Indonesia (KKI) Seri-2 Bulan September 2021,
(ii) Memperkuat pengembangan Ekonomi Syariah di Provinsi Kepri dalam rangka mendukung Indonesia Sharia and Economic Festival (ISEF) 2021;
(iii) Mendukung pencapaian 12 Juta Merchant QRIS; serta turut
(iv) Mensukseskan Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (GBBI) dan Gerakan Bangga Berwisata #DiIndonesiaAja (GBWI) di Provinsi Kepulauan Riau.
Dalam kegiatan ini juga dilaksanakan beberapa kegiatan yang diperuntukkan untuk mendukung bangkitnya kembali sektor ekonomi di Provinsi Kepulauan Riau diantaranya:
1)Deklarasi kesiapan destinasi pariwisata Lagoi dan Nongsa dalam menyambut travel bubble;
2)Penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) antara BI dan Dekranasda Provinsi Kepri untuk mendukung pengembangan IKM Kerajinan di Provinsi Kepri;
3)Penyerahan Program Sosial Bank Indonesia (PSBI) sebagai dukungan UMKM & Pariwisata Kepri Bangkit;
4)Pelepasan Ekspor Perdana Rumput Laut dengan peningkatan kualitas grade A ke China;
5)Pengukuhan Himpunan Ekonomi dan Bisnis Pesantren (HEBITREN) Provinsi Kepri & Penyaluran Sertifikat Halal UMKM fasilitasi Kementerian Agama; serta
6)Komitmen Perbankan dalam akselerasi Pembiayaan UMKM.
Masih dalam rangkaian kegiatan Gebyar Melayu Pesisir (GMP) seri 2, dalam rangka memberikan edukasi, peningkatan kapasitas UMKM, dan penyebarluasan informasi kepada para pemangku kepentingan, GMP seri 2 juga menyelenggarakan berbagai webinar yang dilakukan secara virtual pada tanggal 24, 25, 28 dan 29 Agustus 2021 dengan tema yang terkait dengan Pengembangan UMKM, Potensi Ekspor, Potensi Pariwisata, Digitalisasi serta Perlindungan Konsumen.
Selain itu, GMP seri 2 juga melaksanakan kegiatan Business Matching untuk memfasilitasi UMKM dalam memperoleh pembiayaan. Kegiatan ini akan dilaksanakan selama 2 (dua) hari pada tanggal 26 – 27 Agustus 2021 dengan melibatkan 5 (lima) Bank dengan penyaluran kredit UMKM terbesar di Provinsi Kepulauan Riau yaitu BRI, Mandiri, BNI, BSI dan Bank Riau Kepri (BRK).
Musni juga menambahkan “Acara ini diharapkan dapat mendorong penciptaan nilai tambah bagi artisan Provinsi Kepri khususnya memperluas akses pasar UMKM baik di domestik maupun ke luar negeri, memperluas akses keuangan UMKM, mendorong peningkatan literasi ekonomi serta mendorong percepatan ekonomi dan keuangan digital khususnya di wilayah Provinsi Kepulauan Riau”. (nto)