Beritaibukota.com,KEPRI – Gubernur Kepri, Ansar Ahmad berharap ke depannya upaya-upaya penutupan pelabuhan-pelabuhan tikus di Kepri dapat dimaksimalkan dengan adanya kolaborasi dengan bea cukai Kepri.
“Ini memerlukan gerakan dan upaya besar, dan dukungan dari Kemenkeu khususnya DJBC Kepri. Kalau perlu nanti akan kita bentuk satgas” ungkap Ansar saat menerima kunjungan Kakanwil DJBC Khusus Kepri, Akhmad Rofiq beserta rombongan di ruang kerja Gubernur, Dompak, Selasa (31/8)
Ansar mengatakan posisi Kepri sangat resistensi terhadap kejahatan-kejahatan internasional dan perlu menjadi perhatian khusus. Seperti perdagangan manusia, juga penyelundupan narkoba. Untuk itu diperlukan upaya-upaya khusus untuk menanganinya.
Tidak lupa Ansar juga berterima kasih dan mengapresiasi inisiasi Kakanwil DJBC Kepri atas upaya menyambung sinergi yang selama ini telah terjalin.
Sementara itu Rofik menyampaikan bahwa Kepri merupakan salah satu pintu masuk penyelundupan. “Yang menjadi perhatian khusus adalah yang berkategori high risk seperti narkoba dan senjata. Serta komoditas-komoditas seperti benih lobster,” kata Rofiq.
Pada kesempatan tersebut, Rofiq juga memaparkan tugas DJBC secara umum sebagai aparat fiskus Kementerian Keuangan. Dengan salah satu tugasnya mengumpulkan penerimaan negara. (nto)