Beritaibukota.com,KESEHATAN – Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin memberikan keterangan pers usai bertemu dengan Presiden Prabowo Subianto di Istana Merdeka, Jakarta.
Dilansir dari laman setkab.go.id, dalam pertemuan yang berlangsung pada Selasa (3/6), Menkes melaporkan berbagai perkembangan terkini sektor kesehatan nasional, termasuk situasi Covid-19, pembangunan rumah sakit baru, serta program cek kesehatan gratis.
Kasus Covid-19 Meningkat, Menkes: Tak Perlu Panik
Menkes menyampaikan bahwa meskipun terjadi peningkatan kasus Covid-19, masyarakat diminta untuk tetap tenang. Menurutnya, varian yang menyebar saat ini cenderung ringan dan tidak mematikan.
“Ini adalah varian-varian yang relatif tidak mematikan. Jadi tidak usah terlalu dikhawatirkan agar masyarakat tidak panik,” ujar Budi Gunadi Sadikin.
Pembangunan 66 Rumah Sakit Dipercepat Jadi Dua Tahun
Dalam rangka memperkuat layanan kesehatan, Kementerian Kesehatan menargetkan percepatan pembangunan 66 rumah sakit baru. Awalnya ditargetkan selesai dalam lima tahun, kini proyek tersebut dipercepat menjadi dua tahun.
“Tahun ini rencananya 32 rumah sakit dibangun, tahun depan 34. Dari 32 yang tahun ini, 16 sudah groundbreaking dan diharapkan selesai akhir tahun,” jelas Menkes.
Presiden Prabowo juga telah menyetujui realokasi anggaran untuk percepatan pembangunan tanpa penambahan dana, hanya pemindahan pos anggaran demi pencapaian quick wins.
7,8 Juta Warga Telah Nikmati Program Cek Kesehatan Gratis
Menkes melaporkan bahwa program cek kesehatan gratis, salah satu program prioritas Presiden Prabowo di bidang kesehatan, telah menjangkau 7,8 juta warga per awal Juni 2025.
“Sehari bisa 200 ribu orang cek kesehatan. Jadi per bulan sekitar 5 jutaan orang ikut serta,” katanya.
Program ini akan diperluas ke sekolah-sekolah mulai bulan ini, dengan target mencakup hingga 50 juta warga Indonesia. Melalui program ini, sejumlah masalah kesehatan juga mulai teridentifikasi sejak dini.
“Bayi banyak ditemukan mengalami jantung kongenital. Balita masalah utamanya gigi. Untuk dewasa hingga lansia, umumnya hipertensi dan diabetes,” terang Menkes.
Deteksi Dini TBC Ditingkatkan dengan Alat Baru
Selain itu, Kementerian Kesehatan juga meningkatkan skrining penyakit menular seperti tuberkulosis (TBC) dengan teknologi deteksi yang lebih murah dan luas cakupannya.
“Targetnya 1 juta orang bisa diperiksa dan teridentifikasi. Pengobatannya juga kini jauh lebih murah dan kita sudah mulai menggunakan rezim pengobatan yang baru,” ujar Budi.
penulis : beritaibukota.com
editor : redaksi